Patung diartikan benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris, sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan menggunakan teknik memahat. Menurut Mikke Susanto (2011: 296) seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak). Metode subtraktif menggunakan media semen cor, batu-batuan, kayu, dan media keras lainnya. Metode additif digunakan pada media lilin, tanah liat, dan media lunak yang lain.
Seni patung disebut juga seni plastik karena plastik mudah dibentuk sesuka hati. Seni patung juga diartikan sebagai seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang memiliki keindahan. Patung sebagai seni plastik mempunyai pengertian yang luas karena tidak hanya bentuk manusia atau bentuk binatang yang dibuat, tetapi bentuk apapun dapat disebut patung.
Fungsi Patung
Pada masa lampau sudah dikenal beberapa patung primitif seperti patung Asmat dari Papua dan patung dari Tanah Toraja. Selain itu pada masa Hindu-Budha juga banyak ditemukan karya seni patung terutama di candi Hindu-Budha yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali yang bercorak tradisional. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga sekarang. Selanjutnya primitif dan klasik disebut corak tradisional sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung yang bercorak modern. Secara umum patung berdasarkan fungsinya ada enam macam yaitu sebagai berikut.
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok. Dari perwujudan atau bentuknya patung dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
Media (alat dan bahan) Seni Patung
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam pembuatan seni patung. Bahan membuat patung dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :
Teknik Berkarya Seni Patung
Teknik adalah segala macam cara atau ketrampilan yang digunakan dalam mengolah segala unsur bahan menggunakan peralatan menjadi sebuah karya seni rupa yang menarik. Ada beberapa macam cara untuk membuat patung diantaranya adalah sebagai berikut :
Teknik Membuat Patung
Teknik pembuatan karya seni patung disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat karya seni antara lain antara laln teknik cor, teknik pahat, teknik cetak, teknik butsir, dan sebagainya. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan keras, bahan lunak, dan bahan cor. Berikut ini contoh teknik pembuatan patung menggunakan bahan lunak dan bahan keras.
Patung bahan lunak
Bahan pembuat batung yang tergolong bahan lunak antara lain tanah liat dan plastisin. Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (membentuk). Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut;
Patung bahan keras
Bahan keras yang digunakan untuk pembuatan patung biasanya adalah kayu dan batu. Teknik pembuatan patung dari bahan keras adalah dengan cara dipahat atau diukir. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut;
Patung merupakan salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi atau trimatra, biasanya dibuat menggunakan teknik memahat (kayu, batu, es batu, balok, perak dan lain-lain), butsir (tanah liat, tepung, dan lain-lain) dan menggunakan teknik kasting atau cor. Patung adalah salah satu karya yang bisa bertahan lama.
Fungsi Patung
Pada masa lampau sudah dikenal beberapa patung primitif seperti patung Asmat dari Papua dan patung dari Tanah Toraja. Selain itu pada masa Hindu-Budha juga banyak ditemukan karya seni patung terutama di candi Hindu-Budha yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali yang bercorak tradisional. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga sekarang. Selanjutnya primitif dan klasik disebut corak tradisional sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung yang bercorak modern. Secara umum patung berdasarkan fungsinya ada enam macam yaitu sebagai berikut.
- Patung Religi. Pada jaman Hindu-Budha patung dibuat untuk menghormati atau mengenang orang yang diagungkan seperti raja atau pimpunan mereka. Patung bahkan dianggap sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani sehingga patung dijadikan sebagai simbol Tuhan.
- Patung Monumen. Patung sebagai monumen untuk peringatan yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan dalam sebuah bangsa. Salah satu contoh patung sebagai monumen adalah patung yang terdapat di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta.
- Patung Arsitektur. Patung arsitektur adalah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi sebuah bangunan.
- Patung Dekorasi. Patung dekorasi adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau taman.
- Patung Seni. Patung seni merupakan karya seni murni yang digunakan untuk dinikmati keindahan bentuknya.a
- Patung kerajinan. Patung kerajinan adalah patung yang digunakan untuk tujuan konsumerisme..
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok. Dari perwujudan atau bentuknya patung dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
- Patung Figuratif/Realis. Patung jenis ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang dan tumbuhan) yang perwujudannya nyata. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto dan Edy Sunarso.
- Patung Nonfiguratif/Imajinatif. Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya Rita Widagdo yang tidak pernah sedikitpun menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-bentuk yang ada di alam.
Media (alat dan bahan) Seni Patung
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam pembuatan seni patung. Bahan membuat patung dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
- Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya : tanah liat, lilin, sabun. Sebelum menggunakan bahan lunak sebaiknya perhatikan kelebihan dan kekurangannya misalnya sabun mudah dibentuk tetapi ukuranya kecil sehingga kesulitan ketika membuat patung yang besar. Tanah liat juga mudah dibentuk namun elastisitasnya harus baik. Selain itu, daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau sudah kering tidak pecah/hancur. tetapi ukuranya kecil, kita tidak bisa berkarya lebih besar.
- Bahan sedang adalah bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
- Bahan keras. Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
- Bahan Cetak/cor. Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya serta bahan kimia seperti resin dan fiber.
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :
- Butsir, adalah alat bantu membuat patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat. Butsir digunakan untuk menghaluskan permukaan patung terutama yang berbahan lunak.
- Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan dengan cara diputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
- Pahat digunakan untuk mengurangi atau membentuk bahan batu atau kayu. Pahat ukir bentuknya bervariasi, terdiri dari pahat kuku (lengkung), pahat pengikat (lurus), pahat pengot, dan pahat kol. Satu set pahat ukir jumlahnya kurang lebih 32 buah.
- Palu kayu sebagai pelengkap pahat yang terbuat dari bahan kayu.
- Cetakan, yang terbuat dari bahan gips. Kegunaannya untuk mencetak karya patung dari bahan cair. Bentuk cetakan tergantung kepada model cetakan dan sedikitnya terdiri dari dua bagian pencetak dan diberi pengunci.
- Tang, merupakan alat untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
- Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung.
- Alat las karbit atau listrik digunakan untuk menyambung bagian-bagian patung yang terbuat dari besi.
Teknik Berkarya Seni Patung
Teknik adalah segala macam cara atau ketrampilan yang digunakan dalam mengolah segala unsur bahan menggunakan peralatan menjadi sebuah karya seni rupa yang menarik. Ada beberapa macam cara untuk membuat patung diantaranya adalah sebagai berikut :
- Teknik pahat adalah teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Teknik pahat termasuk teknik substraktif dan biasanya digunakan pada saat membuat patung relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
- Teknik cor adalah teknik dalam membuat karya seni patung dengan membuat alat cetakan terlebih dahulu, kemudian menuangkan adonan yang berupa semen, gips, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
- Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan mengurangi dan menambah bahan. Teknik ini digunakan pada saat membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
- Teknik cetak adalah teknik membuat karya seni patung dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Biasanya teknik ini digunakan ketika membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen. Kadang-kadang teknik ini juga digunakan pada bahan seperti emas, perak, jade dan gading.
- Teknik las adalah teknik membuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan yang satu dengan bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Biasanya teknik ini digunakan ketika membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
Teknik Membuat Patung
Teknik pembuatan karya seni patung disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat karya seni antara lain antara laln teknik cor, teknik pahat, teknik cetak, teknik butsir, dan sebagainya. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan keras, bahan lunak, dan bahan cor. Berikut ini contoh teknik pembuatan patung menggunakan bahan lunak dan bahan keras.
Patung bahan lunak
Bahan pembuat batung yang tergolong bahan lunak antara lain tanah liat dan plastisin. Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (membentuk). Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut;
- Buat model patung terlebih dahulu, bisa dari gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada.
- Siapkan tanah liat/plastisin, butsir, air, meja putar.
- Tempatkan tanah liat atau plastisin diatas meja putar.
- Pijat-pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan. Agar lebih mudah , basahi terlebih dahulu sedikit demi sedikit bahan, dan dengan pengamatan sehingga jika bahan yang kurang bisa ditambah, dan bila berlebihan bisa dikurangi.
- Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan sempurnakan lagi dengan pembenahan yang lebih mendetail atau sempurna lalu dihaluskan.
Patung bahan keras
Bahan keras yang digunakan untuk pembuatan patung biasanya adalah kayu dan batu. Teknik pembuatan patung dari bahan keras adalah dengan cara dipahat atau diukir. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut;
- Membuat model patung dari gambar yang sudah ada di majalah atau koran. Bisa juga menggunakan model gambar yang dibuat sendiri.
- Siapkan balok kayu (patung dari bahan kayu) sesuai ukuran yang diinginkan dan direncanakan. Selanjutnya pindahkan gambar pola diatas permukaan balok kayu.
- Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlalu besar. Kemudian lakukan sedikit demi sedikit pembetulan dengan alat hingga mendekati bentuk global dari patung yang akan dibuat.
- Buatlah bentuk global yang lebih detail denganbandingkan mengacu pada gambar rencana.
- Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna lalu haluskan dengan amplas.
- Tahap terakgir adalah finishing dengan cat melamin atau akrilik.
Patung merupakan salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi atau trimatra, biasanya dibuat menggunakan teknik memahat (kayu, batu, es batu, balok, perak dan lain-lain), butsir (tanah liat, tepung, dan lain-lain) dan menggunakan teknik kasting atau cor. Patung adalah salah satu karya yang bisa bertahan lama.