Berikut ini disampaikan beberapa alasan mengapa kata 'Mempengaruhi' disebut sebagai kata 'Tidak Baku'
Sebelum melangkah ke kata 'mempengaruhi' kita pahami dulu kata 'Tidak Baku'. Yang dimaksud dengan kata 'tidak baku' adalah kata yang kaidah penulisannya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia.
Nah, kata tidak baku dapat disebabkan karena penulisan yang tidak tepat, pemberian imbuhan yang tidak sesuai, perubahan bunyi yang tidak sempurna, maupun karena adanya pengaruh dari kata bahasa lain maupun struktur dari bahasa lain.
Nah, untuk mengetahui kata 'mempengaruhi' mengapa sampai disebut sebagai kata tidak baku ada beberapa alasan.
Alasan Pertama
Kata 'Mempengaruhi' dinyatakan sebagai kata tidak baku dengan alasan 'Tidak ada di dalam Kamus'. Nah untuk mengecek kata baku hendaknya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika tidak punya yang edisi cetak, dapat mengunduh yang edisi offline. Jika enggan mempengaruhi memori android yang terbatas, kata 'mempengaruhi' dicek di kamus online (kbbi.kemdikbud.go.id).
Jika kata terebut dicari di kolom 'pencarian' tapi yang muncul justu rujukan (tanda panah), itu tandanya kita diminta untuk memasukkan kata yang tepat, yaitu kata 'memengaruhi'.
Alasan Kedua
Alasan yang kedua, kata 'Mempengaruhi' dianggap sebagai kata tidak baku karena menyalahi kaidah penulisan kata dasar berawalan KPTS yang bertemu dengan awalan nasal (misal: MeN- + putus). Dengan bentuk ini, harusnya huruf /p/ pada kata /pengaruh/ seharusnya luluh alias hilang.
Nah, kata mempengaruhi kata dasarnya adalah pengaruh. Nah, karena awalnya merupakan huruf /p/ dan dalam kaidah bahasa Indonesia, perintahnya jelas bahwa huruf /p/ harus luluh.
Demikian penjelasan singkat tentang alasan tidak bakunya kata 'mempengaruhi'.
Sebelum melangkah ke kata 'mempengaruhi' kita pahami dulu kata 'Tidak Baku'. Yang dimaksud dengan kata 'tidak baku' adalah kata yang kaidah penulisannya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia.
Nah, kata tidak baku dapat disebabkan karena penulisan yang tidak tepat, pemberian imbuhan yang tidak sesuai, perubahan bunyi yang tidak sempurna, maupun karena adanya pengaruh dari kata bahasa lain maupun struktur dari bahasa lain.
Nah, untuk mengetahui kata 'mempengaruhi' mengapa sampai disebut sebagai kata tidak baku ada beberapa alasan.
Alasan Pertama
Kata 'Mempengaruhi' dinyatakan sebagai kata tidak baku dengan alasan 'Tidak ada di dalam Kamus'. Nah untuk mengecek kata baku hendaknya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika tidak punya yang edisi cetak, dapat mengunduh yang edisi offline. Jika enggan mempengaruhi memori android yang terbatas, kata 'mempengaruhi' dicek di kamus online (kbbi.kemdikbud.go.id).
Jika kata terebut dicari di kolom 'pencarian' tapi yang muncul justu rujukan (tanda panah), itu tandanya kita diminta untuk memasukkan kata yang tepat, yaitu kata 'memengaruhi'.
Alasan Kedua
Alasan yang kedua, kata 'Mempengaruhi' dianggap sebagai kata tidak baku karena menyalahi kaidah penulisan kata dasar berawalan KPTS yang bertemu dengan awalan nasal (misal: MeN- + putus). Dengan bentuk ini, harusnya huruf /p/ pada kata /pengaruh/ seharusnya luluh alias hilang.
Nah, kata mempengaruhi kata dasarnya adalah pengaruh. Nah, karena awalnya merupakan huruf /p/ dan dalam kaidah bahasa Indonesia, perintahnya jelas bahwa huruf /p/ harus luluh.
Demikian penjelasan singkat tentang alasan tidak bakunya kata 'mempengaruhi'.